Selamat Atas Diwisudanya Ketua SH Terate Cabang Bogor Menjadi Tingkat II

Adalah suatu dambaan setiap warga SH Terate untuk dapat menimba ilmu-ilmu SH Terate yang begitu dalam. Dalam SH Terate, keilmuan itu bertingkat. Untuk mencapai pendekar Tingkat I atau Warga Tingkat I, siswa SH Terate digembleng selama bertahun-tahun untuk mempelajari senam dasar 1 - 90, Jurus 1A - 36, Senam Toya 1 - 25, Jurus Toya 1 - 15, Krippen, Belati, dan lain-lainnya.

Seorang siswa diwajibkan berlatih di tempat latihannya masing-masing (rayon, komisariat, maupun ranting) sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Ketika siswa tersebut sudah mendapatkan sabuk putih, maka ia menjadi "milik" cabang sehingga ada kewajiban persamaan gerak (terutama senam dan jurus) di Cabang, hingga ia disahkan jika sudah mencapai kriteria tersebut di atas, ditambah kriteria-kriteria lain, misalnya usia. Pendekar Tingkat I cukup disahkan oleh tingkat II di cabang masing-masing.

Tidak demikian dengan pelatihan warga Tingkat II. Untuk mencapai Tingkat II, seorang warga SH Terate harus berlatih di Pusat Madiun. Itu pula yang dilakukan oleh salah satu warga SH Terate Cabang Bogor, yang sekarang menjabat sebagai Ketua Cabang Bogor, yakni Mas Giri Santoso, SE. Beliau selalu aktif latihan di Pusat Madiun, tentu harus pulang pergi dari Bogor dan Madiun. Perjuangan yang luar biasa. Namun demikian, beliau tidak mengeluh.

"Dalam rangka ngangsu kawruh" kata beliau. Ilmu tidak bisa ditukar dengan uang, meskipun dalam rangka ngangsu kawruh (menimba ilmu) itu tentu saja memerlukan uang. Namun dengan sejumlah uang itu, akan habis hanya dalam hitungan bulan. Akan tetapi ilmu akan tetap dibawa sampai mati, bahkan jika ilmu diamalkan tulus ikhlas, maka ilmulah yang akan menjadi bekal kelak di akhirat.

Kami sebagai warga Persaudaraan "Setia Hati Terate" Cabang Bogor khususnya patut berbangga dengan bertambahnya satu lagi Warga Tingkat II - Mas Giri Santoso, SE, selain Mas Bono, Mas Safari, dan Mas Setiono. Beliau disahkan tanggal 27 - 28 Desember 2009 di Padepokan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate.

Kendati beliau menjabat sebagai Ketua Cabang, juga sebagai warga Tingkat II, namun Kadang kelahiran Madiun 11 April 1968 ini tetap rendah hati. Beliau selalu berpesan kepada kadang-kadang warga lainnya supaya tetap ikhlas dalam segala sesuatu. Ikhlas dalam menjalankan tugas, ikhlas dalam beramal, dan ikhlas dalam kehidupan. Sosok berwibawa dan bersahaja ini adalah salah satu wiraswastawan yang bergerak di bidang distribusi froozen food. Sebagai warga SH Terate yang memiliki jiwa yang kuat dan tangguh dalam menjalani hidup, beliau akhirnya menjadi salah satu kadang warga yang sukses di rantau orang. Kini beliau menetap di Kabupaten Bogor, tepatnya Perum Pondok Damai Blok A3 No. 4, Cileungsi, Kabupaten Bogor. Bagi kadang-kadang warga SH Terate di mana saja beliau dengan senang hati jika ada kadang warga yang bermaksud menyambung tali silaturahmi. Admin blog ini meminta izin no. ponsel beliau untuk dipasang di blog ini juga diizinkan. Jadi, jika ada kadang yang ingin bersilaturahmi dipersilahkan menghubungi beliau lewat ponselnya 0818661728. Dengan senang hati dan tangan terbuka beliau siap menerima siapa saja, khususnya kadang warga, yang hendak menyambung tali silaturahmi.

Kami seluruh warga SH Terate Bogor, Pengurus Cabang, Pengurus Ranting, dan Pengurus Rayon Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Bogor mengucabkan SELAMAT atas keberhasilan Mas Giri Santoso, SE yang telah menyelesaikan pelatihan Tingkat II. Mudah-mudahan dengan bertambahnya Tingkat II di Cabang Bogor, SH Terate makin berkibar dan semakin harum namanya, menjadi organisasi bela diri yang tetap berpegang teguh pada tujuannya: menciptakan manusia berbudi luhur tahu benar dan salah. Aamiin.